Penyusunan Disagregasi PMTB 2019-2022: Fondasi Kuat Menuju Indonesia Emas 2045

Pada tanggal 1 Oktober 2023, di Hotel Claro Makassar, Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, ST, M.Si, M.Eng, PhD, memimpin sebuah acara penting yang membahas "Penyusunan Disagregasi PMTB 2019-2022." Kegiatan ini penting karena merupakan langkah konkret dalam mengumpulkan data matriks investasi (Disagregasi PMTB) yang akan menjadi landasan kuat untuk Akselerasi Perekonomian Menuju Indonesia Emas 2045. Dalam konteks visi pembangunan Indonesia 2045, yang mencakup pembangunan manusia dan penggunaan IPTEK, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan, Disagregasi PMTB memiliki peran krusial.

Manfaat dari Disagregasi PMTB tidak hanya sebatas pada tingkat nasional. Data-data yang terkumpul akan memberikan landasan yang kuat untuk merumuskan kebijakan ekonomi yang cerdas dan responsif. Lebih jauh lagi, data ini memberikan pandangan mendalam kepada dunia usaha, membantu mereka menentukan arah strategis bisnis mereka dalam menghadapi pasar yang terus berubah. Selain itu, data yang akurat ini juga menjadi alat untuk menarik investasi asing dan memperkuat ekosistem bisnis di dalam negeri. Dalam kerangka global, memiliki data yang terverifikasi dan akurat akan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia, membuka peluang baru untuk kemitraan internasional, dan mengangkat reputasi negara sebagai pemimpin regional dalam bidang ekonomi.

Penyusunan Disagregasi PMTB juga memiliki implikasi yang mendalam pada kualitas kebijakan publik. Dengan data yang akurat dan terperinci, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, memastikan distribusi kekayaan yang lebih adil, dan merencanakan investasi publik yang efisien. Lebih dari itu, Disagregasi PMTB juga memainkan peran dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga terkait. Masyarakat yang cerdas informasi akan lebih percaya pada kebijakan pemerintah yang didukung oleh data yang kuat dan transparan.

Dalam konteks jangka panjang, penyusunan Disagregasi PMTB ini bukan hanya mengenai angka-angka dan data statistik. Ini adalah cerminan dari tekad dan komitmen Indonesia untuk mencapai cita-cita besar dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, Indonesia membuktikan bahwa ia siap berada di garis depan dalam menghadapi tantangan ekonomi global, memimpin inovasi, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua warganya. Kesimpulannya, Disagregasi PMTB bukan hanya menjadi alat teknis, tetapi juga simbol dari tekad Indonesia untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan menjadikan negara ini sebagai kekuatan ekonomi global yang diperhitungkan.