Dalam
perencanaan pembangunan khususnya di bidang perekonomian, data dan informasi
tentang harga sangat dibutuhkan. Ketersediaan data harga yang
berkesinambungan sangat membantu dalam memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan program pembangunan, serta mengoreksinya. Selain itu, banyak
pihak lain atau lembaga yang berkepentingan dengan data harga untuk
berbagai kajian dan pemanfaatannya.
Seperti
diketahui, penduduk Minahasa Tenggara sebagian besar masih tinggal di daerah
perdesaan. Umumnya pekerjaan mereka masih bergantung pada sektor pertanian dan
hidupnya masih kurang sejahtera dibandingkan penduduk perkotaan. Untuk
meningkatkan kesejahteraan penduduk Minahasa Tenggara berarti juga meningkatkan
kesejateraan penduduk perdesaan. Program peningkatan kesejahteraan salah
satunya harus didukung melalui ketersediaan data harga secara continue dan
lengkap. Data harga khususnya di daerah perdesaan dikumpulkan melalui Survei
Harga Perdesaan.
Survei
Harga Perdesaan dilakukan secara bulanan. Pengumpulan data harga tidak
sebatas pada harga produsen berbagai komoditas hasil pertanian, namun juga
harga eceran barang - barang serta jasa yang merupakan bagian biaya proses
produksi pertanian (HD) serta data harga konsumen di wilayah perdesaan (HKD)
yaitu harga berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan penduduk desa.
Data harga
produsen sektor pertanian itu sendiri selain berguna dalam penghitungan indeks
harga yang diterima petani juga diperlukan dalam penghitungan Nilai Tukar
Petani (NTP), disamping data harga konsumen perdesaan. NTP merupakan salah satu
proxy indicator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani